Terungkap Alasan Hotman Paris Keluar dari PERADI, Salah Satunya karena Otto Hasibuan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Alasan Hotman Paris Hutapea keluar dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) akhirnya terungkap. Salah satunya adalah karena Hotman tidak setuju Otto Hasibuan menjabat sebagai ketua PERADI untuk ketiga kalinya.
Menurut Hotman, jabatan Otto ini telah menyalahkan peraturan musyawarah nasional (munas), yang mana seseorang hanya boleh menjabat sebagai ketua sebanyak dua kali.
"Alasan pertama adalah sejak dari awal saya tidak setuju Otto menjabat lagi untuk yang ketiga kalinya karena dianggaran dasar yang disahkan oleh munas hanya boleh dua kali," kata Hotman di Prosperity Tower, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022).
"Dia bisa merubah anggaran dasar bukan dengan munas tapi dengan rapat pleno dan di dalam anggaran dasar yang baru itu disebutkan seolah-olah boleh lebih dari dua kali asalkan tidak berturut turut," lanjutnya.
Alasan lain Hotman hengkang dari PERADI karena bisnis. Sebelumnya, pengacara yang kerap tampil nyentrik itu selalu menjadi pengajar di PKPA hingga Otto melarang Faizal Hafied yang sebelumnya menangani PKPA untuk memakai jasa Hotman.
"Alasan kedua terkait dengan alasan bisnis. Dulu waktu masih sebelum dibentuk DPN Faizal ini adalah yang menangani PKPA dan saya selalu diundang sebagai pengajar karena ada nama saya seluruh Indonesia mendaftar dan selalu terpilih sebagai dosen terbaik. Berulang-ulang Otto telepon dia, 'Jangan pakai Hotman'," jelas Hotman.
Di sisi lain, pengacara kenamaan Tanah Air itu mengaku bingung dengan anggaran dasar yang berubah seharusnya dilaporkan ke Kemenkumham dan mendapatkan SK pengesahan. Namun, tidak dilakukan oleh PERADI sehingga membuat Hotman mempertanyakan legalitas.
"Yang ketiga saya sudah berkali-kali tanya. Setau saya berdasarkan peraturan Menkumham apabila suatu perkumpulan merubah anggaran dasar, membuat pengurus baru harus dilaporkan ke Kemenkumham dan harus mendapatkan SK pengesahan dan harus diumumkan dalam berita dalam negara. Dalam 2 hari ini saya tantang tidak pernah ditanggapi, " ujar Hotman.
Selain itu, Hotman menyinggung soal sikap Otto. Secara blak-blakan, pengacara yang memiliki puluhan asisten pribadi itu mengungkapkan bahwa Otto selalu menyindirnya dalam setiap ceramahnya.
"Dalam 2 bulan terakhir, dia (Otto Hasibuan) memberikan ceramah yang mendeskreditkan, walau tidak disebutkan langsung tapi dia mengatakan 'pengacara mencari harta', intinya jangan seperti itu. Yang gayanya begini, dia singgung lagi Lamborghini, dia singgung lagi memamerkan wanita yang bukan istrinya," ungkap Hotman.
"Pesan buat bang Otto good bye," pungkas Hotman.
Menurut Hotman, jabatan Otto ini telah menyalahkan peraturan musyawarah nasional (munas), yang mana seseorang hanya boleh menjabat sebagai ketua sebanyak dua kali.
"Alasan pertama adalah sejak dari awal saya tidak setuju Otto menjabat lagi untuk yang ketiga kalinya karena dianggaran dasar yang disahkan oleh munas hanya boleh dua kali," kata Hotman di Prosperity Tower, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022).
"Dia bisa merubah anggaran dasar bukan dengan munas tapi dengan rapat pleno dan di dalam anggaran dasar yang baru itu disebutkan seolah-olah boleh lebih dari dua kali asalkan tidak berturut turut," lanjutnya.
Alasan lain Hotman hengkang dari PERADI karena bisnis. Sebelumnya, pengacara yang kerap tampil nyentrik itu selalu menjadi pengajar di PKPA hingga Otto melarang Faizal Hafied yang sebelumnya menangani PKPA untuk memakai jasa Hotman.
"Alasan kedua terkait dengan alasan bisnis. Dulu waktu masih sebelum dibentuk DPN Faizal ini adalah yang menangani PKPA dan saya selalu diundang sebagai pengajar karena ada nama saya seluruh Indonesia mendaftar dan selalu terpilih sebagai dosen terbaik. Berulang-ulang Otto telepon dia, 'Jangan pakai Hotman'," jelas Hotman.
Di sisi lain, pengacara kenamaan Tanah Air itu mengaku bingung dengan anggaran dasar yang berubah seharusnya dilaporkan ke Kemenkumham dan mendapatkan SK pengesahan. Namun, tidak dilakukan oleh PERADI sehingga membuat Hotman mempertanyakan legalitas.
"Yang ketiga saya sudah berkali-kali tanya. Setau saya berdasarkan peraturan Menkumham apabila suatu perkumpulan merubah anggaran dasar, membuat pengurus baru harus dilaporkan ke Kemenkumham dan harus mendapatkan SK pengesahan dan harus diumumkan dalam berita dalam negara. Dalam 2 hari ini saya tantang tidak pernah ditanggapi, " ujar Hotman.
Baca Juga
Selain itu, Hotman menyinggung soal sikap Otto. Secara blak-blakan, pengacara yang memiliki puluhan asisten pribadi itu mengungkapkan bahwa Otto selalu menyindirnya dalam setiap ceramahnya.
"Dalam 2 bulan terakhir, dia (Otto Hasibuan) memberikan ceramah yang mendeskreditkan, walau tidak disebutkan langsung tapi dia mengatakan 'pengacara mencari harta', intinya jangan seperti itu. Yang gayanya begini, dia singgung lagi Lamborghini, dia singgung lagi memamerkan wanita yang bukan istrinya," ungkap Hotman.
"Pesan buat bang Otto good bye," pungkas Hotman.
(dra)